Pertanyaan Serba-Serbi Kehidupan Karantina di Wisma Atlet Kemayoran [Tersering!]
[Dokumentasi Pribadi] |
Waktu yang cukup awal di tahun yang baru saja dibuka, semesta langsung mengguncang negeri ini dengan mendatangkan pandemi gelombang tiga. Kita tak tahu kenapa ini semua tak kunjung lekang. Entah harus berapa bertahan lagi yang harus dihadirkan. Berapa kecewa lagi yang harus dirutukkan. Mungkin, terkadang kita memang perlu jatuh untuk tahu apa itu peringatan semesta.
Hari ini, tepat hari ke 14 saya berada di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat. Waktu yang cukup tidak sebentar, mengingat semua teman sekamar saya sudah pulang menuju pelabuhan masing-masing. Kemarin, hari yang cukup berat bagi saya, karena CT Level saya anjlok ditambah lagi saya memiliki komorbid, saya malah harus memperpanjang masa karantina saya disini.
Bersyukur karantina disini memiliki fasilitas yang cukup untuk bisa dinikmati kesehariannya, ditambah lagi saya membawa laptop saya, jadilah saya mengisi waktu dengan ber-blogging-ria. Berikut ada beberapa kumpulan pertanyaan informatif yang mungkin bisa membantu para pengunjung yang sedang mencari jawaban. Kamu yang tlah terdampar di halaman ini, selamat berkelana..
1. Gimana sih syarat masuk karantina di Wisma Atlet Kemayoran?
Bagi Warga Negara Indonesia dengan hasil PCR positif Covid-19 yang bersedia dirawat secara mandiri, siap diisolasi dan tidak didampingi keluarga selama menjalani perawatan, tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk melakukan isoman di rumah, bisa melaksanakan karantina di Wisma Atlet.
Kamu cukup mendapatkan rujukan dari Puskesmas atau RSUD yang terdekat dengan kecamatan kamu lalu kamu bisa datang secara mandiri ke Wisma Atlet. Tidak ada mobil yang bisa masuk di pos 1 alias portal paling depan, kamu akan masuk berjalan kaki jika kamu diantar oleh kendaraan pribadi/mobil online. Kecuali jika kamu diantar pakai ambulance maka kamu akan bisa masuk dan diantar tepat di Tower 6 di lobby depan IGD nya.
Adapun hal lain yang perlu kamu bawa.
- Hardcopy bukti reservasi
- Surat pengantar rujukan
- Hasil PCR
- KTP asli
- Resume Medis (jika ada, kamu bisa membawa bukti penyakit komorbid yang kamu miliki)
- EKG (Jika ada)
- Hasil Lab (jika ada)
- Fotocopy BPJS (Jika ada)
Baca juga:
2. Berapa hari kita bakal stay di Wisma Atlet?
Tiap pasien akan dicocokkan berdasarkan gejala klinis, hasil PCR, kadar CT level, Lab, Rontgen, dan history pernyakit yang melekat pada masing-masing pasien. Jadi masa karantina tiap orang tidak akan sama. Tapi kalau mau hitung perkiraannya sih kita bisa bilang kurang lebih sekitar 7 hari. Bisa kurang, bisa lebih.
3. Kenapa harus di Wisma Atlet?
Pemandangan tampak dari jendela kamar saya. (Dokumentasi Pribadi) |
Jadi, kita semua terdesain oleh situasi dan kondisi yang berbeda-beda. Tidak semua bisa menjalani isolasi mandiri di rumah pribadi. Untuk melakukan isoman dirumah terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi, jika tidak maka kamu harus mempertimbangkan untuk segera ke Wisma Atlet, rumah sakit, atau ke hotel yang menyediakan fasilitas isoman.
Alasan yang bisa kamu pertimbangkan untuk tidak melakukan isoman di rumah sendiri ada banyak. Misalnya kamu tidak punya ruangan ekstra di rumah kamu yang bisa memisahkan kamu dari penghuni rumah lain yang masih sehat, kamar mandi ekstra yang terpisah, punya anak kecil yang tidak paham bahwa kamu harus berjauhan dengannya, atau kamu tidak memiliki orang yang bisa menyediakan kamu makanan yang baik sebagai pasien Covid-19, kamu bisa mulai berpikir untuk pindah ke wisma atlet. Kriteria isoman lain bisa kamu cek di google atau di medsos lainnya ya.
Disini kamu benar-benar terisolasi dari dunia luar sehingga bisa mencegah penularan ke orang yang sedang sehat. Selain itu disini kamu benar-benar dirawat dengan akomodasi dan fasilitas lengkap berkualitas yang bisa kamu dapatkan secara gratis. Suasana dan lingkungan yang suportif seperti ini akan memaksimalkan proses pemulihan kamu. Disini juga tersedia bala bantuan yang langsung bisa menggapaimu jika kamu memerlukan, perawatan lanjutan untuk kamu-kamu dengan komorbid, oksigen, rontgen thorax, laboratorim, tim medis yang siap siaga, sejumlah ruangan perawatan khusus seperti ICU/HCU/IMCU, dan lain sebagainya.
4. Barang-barang apa saja sih yang perlu dibawa ke Wisma Atlet?
Nih ya pertama-tama saya mau bilang, kesana itu wajib pakai koper. Sebisa mungkin! Karena jarak dari IGD ke tower penghuni juga agak jauh dan waktu yang diperlukan untuk karantina juga tidak sebentar-sebentar amat, koper adalah wadah yang tepat untuk memuat seluruh daftar barang bawaan kamu.
Jadi pertama kali setibanya disana kalian akan berhenti di IGD (Instalasi Gawat Darurat) yang terletak di tower 6, dimana petugas triase disana akan memproses pendaftaran, mengecek kelengkapan data, merekam keadaan medis kalian dari awal sampai akhir pemeriksaan (termasuk rontgen thorax dan cek Lab), hingga nanti akan ada perawat yang mengantar kalian menuju unit kamar kalian masing-masing.
Menunggu di IGD ada hal yang belum pasti. Kalau kalian beruntung, maka antrean tidak banyak dan waktu kalian diproses disana tidak akan lama. Kalau ternyata kalian sedang zonk, maka siap-siap saja kalian datang jam 2 siang, tapi masuk kamar jam 11 malam. (Ini cerita yang orang-orang lain lo yaa kalau saya kemarin ada di golongan orang lucky hihihi kebetulan yang mujur sekali)
Barang yang bisa kamu bawa ialah perlengkapan mandi, stok baju 1 minggu (saya bawa 4 atasan dan 4 bawahan), deterjen, ember, obat nyamuk elektrik, autan, sabun cuci tangan, colokan sambungan listrik, gelas, dan lain-lain. Saya taruh semua di artikel di bawah ini biar lebih lengkap dan jelas ya silahkan dibaca.
5. Apakah disana disediakan makanan dan minuman?
Ya. Disini disediakan semua kebutuhan pokok penghuni Wisma Atlet secara gratis. Makanan sesuai jam nya, dan dispenser minuman yang tersedia di tiap lantai Wisma Atlet. Dispenser tiga kran yang menyediakan air dingin, normal, dan panas membuat kamu sebaiknya membawa gelas dari rumah. Tak lupa minuman sachet yang hendak kamu seduh disini. Saya sarankan bawa teh jahe instant yaa. Yang namanya jahe-jahean pasti baik untuk pasien Covid-19.
6. Bagaimana makanan disana?
Disini disediakan nasi kotak untuk tiga kali jam makan (pagi, siang, malam) dalam satu hari. Lalu diantara jam makan pagi dan makan siang disediakan snack juga. Biasa obat per harinya juga akan diberikan berbarengan saat jam makan. Ingat obatnya diminum setelah makan yaa :))
Seperti ini makanannya. Dia ditaruh di dalam kotak lalu kotaknya diberi cap sesuai waktu pemberian makanannya. Menunya juga tergolong menu empat sehat. Baik sekali bukan? |
Snack. Menunya berganti setiap hari. Di gambar ini ada minuman kacang hijau, roti keju, dan kue panada khas manado. (Dokumentasi Pribadi) |
7. Apa saja sih fasilitas kamar disana?
Kamar-kamar disini seperti tipikal unit apartemen tipe 2 bedroom pada umumnya. 1 Kamar berisi dua single bed dan 1 kamar lagi berisi satu single bed. Di tiap unitnya juga ada 1 kamar mandi, area menjemur, dan juga area living room yang berisi sofa memanjang untuk tempat bercengkerama dengan teman-teman satu kamar.
Penampakan di dalam kamar. Ada lemari kaca di tiap kamarnya. |
Area jemuran di dalam unit. (Dokumentasi Pribadi) |
Di living room ada sofanya. Jangan lupa bawa buku bacaannya yaa hihihihi. (Dokumentasi Pribadi) |
8. Bagaimana pelayanan disana?
Menurut saya sebagai pasien, koordinasi pelayanan di Wisma Atlet cukup baik. Jadi waktu pertama kali masuk kesini kita ada disuruh masuk ke grup whatsapp bersama untuk para penghuni di lantai yang sama. Anggota grupnya hanya sesama penghuni di satu lantai yang sama saja yaa paling banyak 20 peserta palingan. Jadi nanti kalau ada pengumuman yang perlu diinfokan maka akan dishare melalui grup whatsapp tersebut.
Google.com |
Misalnya pengumuman kalau makanan sudah tersedia, nama-nama yang waktunya swab PCR ulang, waktunya konsultasi dokter, waktunya pengukuran tensi, dll. Semua kabar-kabari akan dishare lewat grup whatsapp bersama.
9. Kegiatan yang bisa dilakukan di Wisma Atlet?
Banyak kegiatan hiburan disini. Senam pagi dan senam sore, jogging, berjemur, olahraga seperti futsal dan voli, bahkan games seru juga acapkali diadakan relawan-relawan nakes di pusat lapangan Wisma Atlet. Kegiatan tersebut bisa menjadi hiburan yang tak kalah asik selama masa karantina.
Saatnya senam. Tubuh yang bugar diperlukan untuk melawan Covid-19. Ini sedang mengatur barisan agar tetap berjarak satu sama lain. (Dokumentasi Pribadi) |
Lapangan voli dan futsal. Saya juga ikutan main voli kadang disini. Tapi sebentar aja karena tangan ga tahan sakitnya nge smash hahahaha. (Dokumentasi Pribadi) |
Seperti penjelasan yang sudah saya jabarkan di atas, di tempat ini semua tergolong lengkap. Ditambah lagi embel-embel G-R-A-T-I-S membuat semua menjadi semakin perfect hahahaha. Bayangin aja, makanan tersedia lengkap tanpa pernah telat. Kamu bisa cek PCR, rontgen, lab dan wifi juga secara gratis. Kamu bisa mendapatkan konsultasi dokter dan istirahat secara maksimal di tempat ini.
11. Apa kekurangan karantina di Wisma Atlet?
NYAMUK! Bagi saya pribadi itu yang paling mencoloknya. Jadi disini dilarang membawa obat nyamuk yang model tabung semprot, apa daya saya sudah membawa obat nyamuk yang semprot alhasil obat nyamuk saya kena sita. Wkwkwkwk.
Kamu wajib membawa obat nyamuk elektrik dan mosquite repellent seperti soffel/autan. Perlu diingat obat nyamuk elektrik memerlukan listrik, karena itu semakin dibutuhkan colokan sambungan listrik juga dari rumah kamu karena disini stop kontaknya dikit bangett udah gitu jauh lagi dari kamar.
Jangan lupa baca artikel barang-barang yang perlu kamu persiapkan untuk kamu bawa ke Wisma Atlet di sini yaa.
Rasa rindu pada rumah sendiri karena jauh dari orang yang dikasihi (baca: homesick) juga bisa menjadi kekurangan jika memilih karantina di sini. Tapi kamu bisa menyiasatinya dengan rutin videocall dengan orang rumah dan juga dengan menyibukkan diri menjalin relasi baru dengan teman-teman sekamar kamu. Saya juga nih, kebetulan punya teman sekamar yang merupakan anak sastra. Setelah saya keluar dari sini, kami janjian mau pergi mengunjungi perpustakaan bareng hihihihihi. Seru kan nambah teman baru.
*
Tinggal dan memilih karantina di Wisma Atlet sangat worth to choose. Disini benar-benar harus patuh pada prokes. Petugas nakes disini tak kan sungkan menegur jika ada penghuni wisma yang mulai males-malesan menerapkan prokes.
Jika ada yang ingin ditanyakan seputar Wisma Atlet, saya dengan terbuka akan menjawab pertanyaannya ya kak. Silahkan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar. Terima Kasih telah membaca.
5 comments
huaaaah informatif sekali kakk. beneran ga dipungut bayaran ya kak disana? makasih ya kakk penjelasannya
BalasHapusHai kaak. Iya kakk, tidak dipungut bayaran sama sekali. Yang penting ada surat rujukan dari instansi yang berwenang seperti rsud atau puskesmas ya kakk. Hihihihi
HapusKak bisa pesan makanan dari luar gitu kah? Atau kalau ada barang ketinggalan di rumah apa bisa keluarga mengantarkan ke wisma??
BalasHapusSama kita kak kerja di medis, tapi ini informatif banget karena saya belom pernah ke wisma atlet. Semoga pandemic ini cepat berlalu
BalasHapuswahhh iyayaah mass. salam kenal mas.
Hapusmas posisi di nakes sebagai apa masss. Semoga ya masss pandemi cepet berlaluuu yeeeyyyyy!!
Halo silahkan tinggalkan komentarnya ya kak❤ Pastikan kakak menggunakan akun Gmail jika ingin meninggalkan komentar ya kak ❤