Hiruk pikuk bunyi terompet dari kejauhan, kembang-kembang api yang menunggu memulai semburatnya di udara. Ini tentang malam pergantian tahun.
Cukup istimewa atau biasa menurutku (?). Ini kali kedua aku merayakan malam pergantian tahun di kantor tercinta. Lagu koplo disertai joget sempoyong, bakar ikan dengan sambal kecap. Itu adalah kegiatan yang kami acapkali kami lakukan setiap malam pergantian tahun namun anehnya tak pernah bosan tuk dilakukan.
Flashback ke belakang sepanjang tahun 2023, tahunnya jatuh cinta dan patah hati. Kembali jatuh hati lagi, disaat aku berpikir aku tak kan mungkin pernah menyukai lawan jenis lagi. Karena sudah terlampau lama berada di jurang dalam menakutkan.
Di tahun ini, aku juga merasakan penyertaan Tuhan yang luar biasa. Dimana aku bolak balik tinggalin Tuhan dan datang lagi, namun Ia tetap menungguku pulang dengan tangan terbuka. Aku juga mulai turun ke kegiatan pelayanan gereja. Meskipun role yang kuambil masih dalam kategori Mild [baca:ringan] tapi aku yakin Tuhan tidak melihat berat ringannya peran pelayanan gereja. Ia tulus melihat hati kita. Hati yang melayani dan menyembah; bukan hati yang angkuh.
Tahun ini, tahun yang cukup rumit di kantor. Sebagian besar potongan tahun disibukkan oleh persiapan akreditasi Klinik. Akreditasi Klinik merupakan pengakuan terhadap mutu pelayanan klinik setelah dilakukan penilaian bahwa klinik telah memenuhi standar akreditasi. Ada banyak sekali dokumen yang dikerjakan dan perombakan ruangan yang dilakukan untuk mencapai standar akreditasi klinik sesuai regulasi dari Kementerian Kesehatan. Tak jarang itu menyulut situasi panas dan pertengkaran demi pertengkaran diantara kami. Tapi dari akreditasi kami belajar tentang penyertaan Tuhan. Dari akreditasi kami belajar untuk menerima ketidaksempurnaan satu sama lain. Dari akreditasi kami belajar untuk merunduk dan membunuh ego diri, untuk bisa menggenggam erat satu sama lain.
Bahan penilaian Akreditasi Klinik terdiri dari 3 bab yang jika ditotal bisa mencapai ratusan ratusan elemen penilaian. Hal itu tentunya bukan hal yang gampang. Percayalah aku bukan tipikal orang yang teliti dan rajin-rajin amat. Aku sangat bersyukur punya rekan-rekan yang lebih rajin dari aku (wkwkwkwkwk).
Tahun 2023, penuh dengan pengembangan diri. Menjadi versi diri yang lebih baik. Tentunya dengan anugerah Yang Empunya kuasa tak kasat mata. Aku sudah semakin terbiasa ngomong di depan publik. Banyak hal yang mengharuskanku untuk berani tampil di depan orang dan aku harus dengan terpaksa membunuh segala perasaan takutku. Aku, iya, aku. Tadinya hanya seorang wanita yang paling demam panggung. Sedari jaman kanak-kanak aku selalu ngumpet kalau sudah tiba giliranku harus maju ke depan kelas untuk melakukan suatu hal, entah itu disuruh guru membaca sesuatu atau memimpin doa kelas, pun aku selalu sangat ketakutan.
|
Salah satu kegiatan yang terpadat adalah di pertengahan tahun, dalam rangka HUT BHAYANGKARA kami memiliki segudanggg kegiatan. Salah satunya bakti kesehatan di Rutan (Rumah Tahanan) masing-masing kantor. Karena mereka juga manusia, mereka terbuat dari cinta. Mereka berhak mendapatkan kesehatan yang terbaik, sebaik-baiknya umat manusia. |
|
Pelatihan BLS (Basic Life Support), saya dipercayakan menjadi narasumbernya. |
Pelatihan BLS (Basic Life Support), disasar untuk orang awam dalam hal ini anggota polri di kantorku. Dimana setiap orang perlu diberi pelatihan ini sebagai tatalaksana awal pada orang dengan henti jantung dan henti napas. Percayalah lima menit sebelum aku mulai presentasi sebagai narasumber, aku terbirit-birit ke kantin buat beli air minum sangking nervousnya.
Tapi selang beberapa saat setelah mulai ngomong, aku mulai enjoy dan menikmati setiap dari momen menjadi seorang speaker. Harus bisa nyantai, dengan harapan para penonton bisa menerima pelajaran yang kusampaikan dengan baik.
Pada malam yang semakin dingin, kau purnama yang mengindahkan. Kau buat hatiku getar, disaat aku bahkan tak tau kalau aku masih punya hati. Parasmu mengisyaratkan banyak hal, membuat jungkir balik walau sekarang hanya bisa kujadikan kenangan.
|
Aku bekerja di wilayah Pelabuhan. Sudah tupoksi kami untuk memperhatikan kesehatan di wilayah tersebut. Salah satu dari agenda kali ini, memberikan sosialisasi kesehatan kepada para buruh mandiri yang bekerja di wilayah Pelabuhan.
|
|
Pelaksanaan kegiatan Pap Smear di Kantor. Agak hectic pas mempersiapkan ini. Karena kegiatannya berdempet dengan kegiatan sosialisasi di koperasi buruh wilayah pelabuhanku. Ga sengaja nemu candid ini hihihihi thankyou yaaa arra uda fotoin pas lagi lumayan cun. |
|
25 Desember 2023. Di ibadah Natal gereja kita ada tukeran kado acak, tanpa diketahui siapa pemberi kadonya. Lalu aku mendapat sebuah kado yang dibungkus kertas polos putih yang di dalamnya terselip sebuah surat ini. Terima kasih, siapapun kamu. |
|
Traktiran dalam rangka kenaikan pangkat Kurnia. Kalau tidak salah ini sekitar bulan Juli 2023, di Hanamasa Kelapa Gading. Happyyy banget makan sepuasnyaa. Terimakasihh Kurnia :) |
Lalu, tepat hari kedua Akreditasi, yang artinya hari terakhir Akreditasi, puncak titik penghabisan kami di Kantor selama hampir satu tahun. Kau datang. Pohon rindang yang teduh. Sebuah rumah yang hangat. Persinggahan yang paling kurindukan. Tatkala malam hari semakin dingin, kau selimut yang membuatku nyaman.
Lalu jika kamu bertanya kepadaku apa makna tahun 2023 buat aku. Aku akan menjawab bahwa tahun 2023 ini mungkin aku banyak mengalami lonjakan yang tak kualami selama kurun beberapa tahun belakangan. Jatuh cinta dan patah, Sukacita sampai gelapmata. Tidak menampik banyak debar jantung yang hadir di tahun ini, mulai dari suasana panas amarah urusan kantor sampai panasnya adegan kasmaran. Karena cinta berpancaran, sedang singgah dari sekian lama pelayaran. Sejuk, sesejuk tahunnya shio kelinci air.. sehangat para seniman di atelir, memahat pasir dari desir,.. sedamai anak yang duduk di atas kincir, setinggi apapun kincirnya mereka tak kuatir..
Terimakasih 2023. Atas semua kenangan, cinta dan air mata. Untuk pelajaran, proses maupun lukanya.